Hal-hal yang Membatalkan Umroh, Jangan Sampai Tidak DIterima!

Hal yang membatalkan umroh

Ibadah umroh merupakan salah satu ibadah yang penuh hikmah dan keberkahan, di mana setiap Muslim berkesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT di Tanah Suci. Namun, agar ibadah ini mendapatkan ridho dan diterima oleh-Nya, ada beberapa ketentuan dan tata cara yang harus diperhatikan. Di antara ketentuan tersebut, terdapat hal-hal yang jika dilakukan dapat membatalkan umroh. Memahami apa saja hal tersebut bukan hanya penting untuk memastikan sahnya ibadah, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan dan ketaatan kita kepada ketentuan yang telah Allah tetapkan.

9 Hal yang Membatalkan Umroh

1. Memakai Wewangian

Selama dalam ihram, dilarang keras menggunakan parfum. Ini termasuk memakai sabun atau shampoo yang beraroma.

Selama berihram, salah satu larangan yang harus diperhatikan adalah penggunaan parfum. Mengapa demikian? Parfum, dalam konteks ihram, dianggap sebagai salah satu bentuk kemewahan yang harus dihindari oleh jamaah umroh. Berihram mengajarkan tentang kesederhanaan, kerendahan hati, dan penghambaan diri sepenuhnya kepada Allah. Dengan menghindari parfum, jamaah diajak untuk kembali ke fitrah

2. Memotong Rambut atau Kuku

Dasar hukum larangan ini berasal dari Al-Qur’an, di mana Allah berfirman bahwa seseorang yang berihram tidak boleh mencukur kepalanya sampai binatang kurban sampai ke tempatnya untuk dikorbankan. Namun, jika seseorang mengalami sakit atau ada gangguan pada kulit kepalanya, maka ada ketentuan fidyah yang harus dipenuhi, yaitu dengan berpuasa tiga hari, memberi makan enam orang miskin, atau menyembelih seekor binatang.

3. Berhubungan Suami Istri

Allah berfirman bahwa tidak boleh ada hubungan badan, perbuatan fasik, dan perselisihan selama menjalankan haji. Berhubungan suami istri, dalam hal ini, termasuk dalam kategori ‘hubungan badan’ yang dilarang.

Alasan di balik larangan ini adalah untuk memastikan bahwa jamaah haji atau umroh benar-benar fokus pada ibadahnya kepada Allah.

4. Memakai Pakaian yang Berjahit (bagi laki-laki)

Bagi laki-laki yang sedang berihram, dilarang keras memakai pakaian yang berjahit. Mereka harus mengenakan kain ihram yang tidak berjahit sebagai bentuk kesederhanaan dan penghambaan diri kepada Allah.

Larangan bagi laki-laki untuk memakai pakaian yang berjahit saat berihram didasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW. Beliau bersabda, “Janganlah orang yang berihram memakai kemeja, celana, kopiah, dan pakaian yang berjahit yang dikenakan di kepala.”

5. Memakai Khuff (kaus kaki atau sepatu yang menutup mata kaki)

Dalam beberapa riwayat hadits, Rasulullah SAW memberikan petunjuk kepada para sahabatnya tentang apa yang sebaiknya dikenakan dan apa yang harus dihindari saat berihram. Diantaranya adalah larangan memakai khuff atau sepatu yang menutup mata kaki.

6. Melakukan Akad Nikah

Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mewarisi wanita dengan paksa…” (QS. An-Nisa: 19). Meskipun ayat ini tidak secara eksplisit menyebut tentang larangan akad nikah saat berihram, para ulama sepakat bahwa akad nikah dan segala sesuatu yang berkaitan dengan pernikahan dilarang selama berihram berdasarkan hadits dan praktik Nabi Muhammad SAW.

7. Tidak Mengerjakan Rukun Umroh

Rukun umroh adalah serangkaian tata cara yang harus dilakukan dengan benar dan lengkap. Jika salah satu dari rukun ini terlewatkan atau dilakukan dengan tidak benar, maka umroh bisa menjadi tidak sah.

8. Membunuh Binatang Buruan

Selama berihram, dilarang keras untuk membunuh binatang buruan. Ini mencakup semua jenis binatang yang biasanya diburu untuk dimakan atau untuk olahraga.

9. Memakan Daging Binatang Buruan

Tidak hanya dilarang membunuh, tetapi juga dilarang keras untuk memakan daging binatang buruan selama berihram. Hal ini sebagai bentuk pengendalian diri dan ketaatan kepada aturan yang telah ditetapkan.

Kesimpulan

Umroh adalah ibadah yang mulia, namun ada beberapa hal yang bisa membatalkannya. Dengan mengetahui dan menghindari hal-hal tersebut, kita bisa melaksanakan umroh dengan khusyuk dan mendapatkan pahala yang berlimpah.

Back To Top